Aku datang menemuimu menjelma hujan
Serupa tombak yang ditikam langit
O, bumi menjadi basah
Lalu mengalir sungai, yang bermuara ke
hatimu
Tampaknya, diluar cuaca memberi kabar
Layung terus mendayung mendung
Yang karam dan berlabuh
Di kedua larung matamu
“Hujan
memang membawa derita
Buktinya,
airmataku telah menjadi telaga” katamu
Kemudian, setelah hujan reda
Aku merelakan tubuhku
Hinggap
Di matamu menjadi pelangi
2012
No comments:
Post a Comment