Aku ingin berlabuh di tubuhmu untuk terakhir kali
Sambil menikmati waktu yang berkarib dengan maut
Malam di selimuti api
Kini terbakar di tubuhku
Malam itu, langit semakin gosong
Terpanggang oleh matangnya rembulan
Saat itulah aku merasakan kehangatan Izrail
Yang berhembus pada nafas terakhir
Seperti angin, kau kerap mengusik bisik mistik
Lalu melelang takdir pada jerit talkin
Yang begitu fasih mengeja maut
Saat malam penghabisan telah kita kekalkan
Dan aku abadi di nadimu
2011
No comments:
Post a Comment